NURMAN ARYANTO
3H/ TARBIYAH/PAI
113.111.277
IAIN SURAKARTA
Terjemahan
Hadist Bab 7
Dari Abdullah bin Umar,
bahwasanya Rasulullah SAW berabda; “Setiap kamu adalah pemimpin yang akan
dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang Amir yang mengurusi
keadaan rakyat adalah pemimpin. Ia akan dimintai pertanggung jawaban terhadap
rakyatnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin terhadap keluarganya dirumah.
Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya. Ia akan diminta pertanggung
jawaban atas hal mereka itu. Seorang hamba adalah pemimpin terhadap harta benda
tuannya. Ia akan dimintai pertanggung jawaban tentang harta tuannya.
Ketahuilah, kamu semua adalah pemimpin dan semua akan dimintai pertanggung
jawaban tentang kepemimpinannya.”
Penjelasannya:
(Ucapan كلكم
راع وكلكم مسؤل عن رعيته ) Seorang pemimpin adalah
orang yang menjaga, orang yang terpercaya, selalu
baik apa yang ia yakini atas penjagaannya. Maka
dia adalah orang yang dimintai dengan keadilan atasnya dan melaksanakan dengan
kemaslahatan dan rakyat adalah setiap bagian dari penjagaan pemimpin dan
pengamatannya. Maka seorang Amir adalah orang yang memimpin manusia pada orang
yang ditugaskan atas mereka dan bertanggung jawab dari rakyatnya. Apakah
pemimpin memberikan hak-hak mereka atau tidak.
Dan seorang pemuda adalah pemimpin atas keluarga rumahnya dan dia mempunyai
tanggung jawab atas mereka apakah memberikan hak meraka terpenuhi dari segi
nafkah pakaian dan hidup yang layak. Dan seorang wanita adalah pemimpin atas
rumah suaminya.
Dan didalam riwayat yang lain seorang wanita adalah pemimpin atas keluarga
rumah suaminya dan anak-anaknya, maksudnya dengan menjaga keluarga dengan baik
dan menasihatinya, merasa belas kasihan dan amanah, menjaga dirinya, hartanya,
dan anak-anaknya. Dan tamunya adalah tanggung jawab darinya, maksudnya dari
rumah suaminya apakah dia telah melaksanakan atasnya atau belum. Dan seorang
hamba adalah pemimpin atas harta tuannya denngan menjaganya dan melaksanakan
dengan sesuai atas haknya dengan perlakuan yang terpuji serta menasehatinya.
Al-Khatabi berkata: menjadikan mereka teman, maksudnya imam dan pemuda serta
apa yang tercantum dalam judul, maksudnya di dalam sifat dengan pemimpin dan
pengertian mereka yang beraneka ragam. Kepemimpinan imam tertinggi adalah
melaksanakan syariat dengan melaksanakan hukum serta adail dalam hukum dan
perhatian seorang pemuda menjaga keluarganya atas kebijakan untuk urusan mereka
dan memberikan hak-hak mereka serta kepemimpinan seorang wanita adalah menjaga
urusan rumah, anak-anak, dan membantu serta menasehati sang suami setiap saat.
Kepemimpinan seorang hamba adalah menjaga apa yang diamanahkan padanya dan
melaksanakan apa yang diwajibkan dari tugasnya. Ketahuilah maka setiap kamu
adalah seorang pemimpin dan setiap kamu akan dimintai pertanggung jawaban dari
rakyatnya. At-Thibi berkata pada hadis ini sesungguhnya seorang pemimpin tidak
diminta pada zatnya namun melaksanakan apa yang diamanahkan tuannya maka
seyogyanya tidak berlebihan kecuali apa yang diperbolehkan oleh Allah padanya.
Dan dia adalah permisalan bukan dalam bab meremehkan dan bukan pula kesepakatan
serta tidak meyampiakan darinya maka sesungguhnya ia adalah keumuman pertama
kemudian terpisah dan datang dengan huruf peringatan yang diulang-ulang, ia
berkata dan huruf fa’ pada ucapan (الا فكلكم ) adalah jawaban dari pertanyaan yang
dihapus dan mengakhiri apa yang menyerupainya maka dari itu isyarat kepada
pemenuhan yang terperinci. Dan berkata
selainnya kesendirian telah masuk pada keumuman ini yang tidak ada pasangan
padanya, tidak ada hamba dan tidak ada anak. Maka sesungguhnya dia membenarkan
padanya bahwasanya dia pemimpin atas anggota tubuhnya hingga dia melakukan
hal-hal yang diperintahkan serta menjauhi hal-hal yang dilarang baik perbuatan,
ucapan serta keyakinan. Maka anggota tubuhnya, kekuatannya serta perasaan
rakyatnya dan tidaklah wajib dari sifat-sifat dengan sifat seorang pemimpin.
Ketahuilah bahwasanya tidak menjadi sebab kepemimpinan dengan memperhatikan
yang lainnya. (Tukhfatul Ahwadzi juz 5 halaman 295)
Dari Hasan
bahwasanya Abdullah bin Zihad menjenguk Ma’qil bin Yasar ketika sakitnya yang
membuatnya meninggal ketika itu, maka dia berkata pada Ma’qil: sungguh aku
ingin memberitakan sebuah berita yang telah aku dengar dari Rasullullah Saw,
aku telah mendengar Nabi SAW bersabda tidaklah dari hamba yang Allah beri
tanggung jawab rakyat padanya namun dia tidak melaksanakannya dengan nasehat
kecuali dia tidak mendapatkan bau surga ( Riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad dan
Darimi)
Penjelasannya:
(استرعاه) maksudnya menjaganya. (فلم يحطها) maka dia tidak menjaga rakyat
dan tidak pula menepati urusannya (kecuali dia tidak menemui bau surga)
mustahil dia tidak menapatkan dengan
orang orang sukses yang pertama
Dan pada
kisah ini, adalah Ubaidillah bin Ziyad mengunjungi Ma’qil bin Yasar ketika
sakitnya yang meninggal padanya dan sungguh Ubaidillah bekerja di bawah