Senin, 19 Agustus 2013

Puasa Sunnah Enam Hari di Bulan Syawal

Mengenai puasa sunnah enam hari di bulan Syawal terdapat dua hadits yang sangat terkenal, pertama:
مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)
“Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal].”
Kedua:
منْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka dia seperti berpuasa satu tahun." (HR. Imam Muslim).
Dari hadit di atas dapat difahami bahwa orang yang berpuasa Ramadhan dan kemudian melanjutkan dengan berpuasa enam hari di bulan Syawwal, maka ia mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa setahun. Artinya pahala itu merupakan balasan dari paket puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan enam hari puasa di bualn Syawal. Jika ada orang yang tidak puasa Ramadhan tetapi puasa enam hari di bulan syawal maka secara teoritis ia tidak mendapatkan pahala tersebut.
Mengenai tata cara enam hari puasa, apakah harus berturut-turut ataukah boleh dipisah-pisah para ualama membebaskan memilih antara keduanya. boleh berturut-turut enam hari langsung semenjak tanggal dua syawal ataupun di pisah-pisah, keduanya dianggap sahih. Mengenai syarat dan rukunya sama seperti puasa ramadhan. Harus ada niat dan juga menghindari semua hal yang membatalkan puasa.
Adapun hikmah disunnahkannya puasa enam hari di bulan Syawwal adalah untuk menjaga agar diri kita tidak lepas kontrol setelah sebulan penuh melaksanakan puasa dan mengekang berbagai mcam pantangan, kemudian dibebaskan untuk makan dan minum. Lebih dari itu, puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh ajaran agama kita.
Sedangkan menurut Imam Malik puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya makruh. Dengan alasan dikhawatirkan adanya pemahaman yang meyakini bahwa puasa enam hari di bulan Syawwal masuk puasa Ramadhan. Namun Jikalau  tidak ada kekhawatiran seperti itu, Imam Malik menyunahkannya bahkan memerintahkan untuk berlomba-lomba memperbanyak pahala.
Sumber:www.nu.or.id

"10 Doaku Pada-MU"

"10 Doaku Pada-MU"

BismilLah. . . .

d AKhir ramadhan aku brdoa,
hmya pdaMU hamba mminta.
Brsihkan kami dari sgala dosa,
brharap kelak kan masuk surga.

1(akbar)
Y ALLAH yg maha Besar,
bimbinglah kami k jlan yg benar.
Jgn biarkan kami ksasar,
brharap hidup d dunia bisa lancar.

2(al-aliim)
Y ALLAH yg maha melihat,
jauhkan kami dari maksiat.
Tntunlah kami menjadi ta'at,
krna kami ingin brtobat.

3(al-wahhaab)
Y ALLAH yg maha pemberi,
jauhkan kami dari iri dn dengki.
Bmbinglah kami rajin mengaji,
atau mudahkan kami mncari rizki.

4(al-muqsit)
Y ALLAH yg maha adil,
jauhkan kami dari yg bathil.
Meskipun kami hnya org kecil,
insyallah sering dzikir dn tahlil.

5(ar-rahman)
Y ALLAH yg maha pengasih,
jgan biarkan kami tersisih.
Wlaupun kadang maksiat masih,
hamba brharap esok kan bersih.

6(al-khaliq)
Y ALLAH yg maha pncipta,
ma'afkan kami yg suka brdusta.
Yg sering putarbalik'an fakta,
dn kelakuan kami yg tk tertata.

7(al-malik)
Y ALLAH yg maha memiliki,
ma'afkan kami yg tk suka memberi.
Meskipun kami kaya materi,
tapi kami tk kaya hati.

8(al-Qahhar)
Y ALLAH yg maha menunduk'an,
kin akan brlalu bulan ramadhan.
Soga kami brtambah iman,
d hari fitri meraih kemenangan.

9(al-aziz)
Y ALLAH yg maha perkasa,
sbulan sudah kami puasa.
Menjalankan perintah agama,
kami brharap amal d trima.

10(ar-rohim)
Y ALLAH yg maha penyayang,
tnjuk'kan kami jlan yg terang.
Ijinkan kami truz sembahyang,
dn brtemu ramadhan d tahun mendatang.

Amiiiinn. . . . .

Ma'afkan bila ada kata tk pantas,
bila ada jgan d bahas.
Mungkin smua karena khilaf,
ku pinta ampun pada yg d atas.